Anak adalah peniru ulung begitulah hasil dari sebuah riset. Ya, hal ini yang mengganggu pikiran saya sejak dulu. Di Indonesia ketika anak kecil melakukan kesalahan atau nakal yang dilakukan orang tua atau orang disekitarnya akan mengatakan :
Hayoo. . Nanti ditangkap pak polisi lho. .
Nah, inilah yang menyebabkan orang – orang di Indonesia bahkan ketika dewasa mereka sangat takut untuk berurusan dengan kepolisian dan lain sebagainya. Padahal ketika anak kecil nakal maka, itu adalah kenakalan yang sewajarnya dilakukan oleh anak – anak. Bagaimana orang tua itu seharusnya membimbing mereka untuk menjadi tau akan kesalahannya dengan tidak melibatkan apapun kecuali diri anak itu sendiri.
Contoh lain yang sering dilakukan adalah ketika anak jatuh atau menabrak tembok maka, orang tua akan berkata justru menyalahkan “Si Lantai” atau “Si Tembok” atas jatuhnya anak mereka.
Contoh :
Anak jatuh kemudian orang tua segera mengangkat anaknya dan berkata kepada “Si Lantai” atau “Si Tembok” serta melakukan gerakan memukul lantai atau tembok.
Nakal ya kamu tembok/lantai !!!
Hal ini justru akan mengajarkan pada anak bahwa ketika anak melakukan kesalahan maka, ia akan melimpahkan kesalahan kepada orang lain dan mencari kambing hitam atas apa yang dilakukannya.
Minggu, 18 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bira Island Liburan Ala Rantau Squad
Sedulur selawase. Yaps, Satu daerah dan senasib sepenanggungan. Beda profesi yang awalnya gak kenal sekarang kita saudara. Kita, Rantau S...
-
Adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana mendapatkan output suara yang baik dan enak kita dengarkan serta mempunyai kesan artistik. Ilmu tata...
-
Reportase adalah melaporkan suatu kejadian dari lapangan. Sebelum melakukan reportase, seorang reporter harus memperhatikan 4 hal yang sanga...
-
- Ketika seseorang di wawancarai seringkali ia tidak mampu memberikan argumentasi yang jelas atau berpendapat, sehingga menggunakan analogi....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar