Rabu, 29 Juni 2011

Creative Thinking


Kreatifitas sebagai proses
1. Kreatifitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru,apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru. ( Hurlock 1978 )
- Proses kreatif sebagai ” muncul dalam tindakan suatu produk baru yang tumbuh dari keunikan individu di satu pihak dan dari kejadian,orang-orang dan keadaan hidupnya dilain pihak. ( Rogers : 1982 )
Penekanan pada : aspek baru dari produk kreatif yang dihasilkan
2. Kreatifitas adalah suatu proses upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuan pembangunan diri itu ialah untuk menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik ( Alvian 1983 )
3. Kreatifitas adalah suatu proses yang tercermin dalam kelancaran ,kelenturan ( fleksibilitas ) dan originalitas dalm berfikir ( Utama Munandar,1977 )
Guilford ( 1986 ) menekankan perbedaan berfikir diverge ( disebut juga berfikir kreatif ) dan berfikir konvergen.
Berfikir Divergen : bentuk pemikiran yang menjajagi macam-macam kemungkinan jawaban terhadap suatu persoalan/masalah.
Berfikir Konvergen : sebaliknya berfokus pada tercapainya satu jawaban yang paling tepat terhadap suatu persoalan atau masalah.
Dalam pendidikan formal pada umumnya menekankan berfikir konvergen dan kurang memikirkan berfikir divergen.
Kreatif sebagai Produk
Kreativitas sebagai kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru ( 1985 )
Kecuali unsur baru,juga terkandung peran faktor lingkungan dan waktu ( massa). Produk terbaru dapat disebut karya kreatif jika mendapatkan pengakuan ( penghargaan )oleh masyarakat pada waktu tertentu ( Stein,1963).
Namun,menurut ahli lain pertama-tama bukan suatu karya kratif bermakna bagi umum,tetapi terutama bagi si pencipta sendiri.
Kreatifitas atau daya kreasi itu dalam masyarakat yang progresif dihargai sedemikian tingginya dan dianggap begitu penting sehingga untuk memupuk dan mengembangkan dibentuk laboratorium atau bengkel-bengkel khusus tang tersedia tempat.

Resep dari pak Suparwoto yaitu : CUDK
Cita-cita
Usaha
Doa
Kenyataan

Feature


Feature dalam arti luas 

Semua program acara / karya produksi yang membahas satu topik secara mendalam.

Feature dalam arti sempit
Permasalahan yang diangkat hanya terbatas dari sisi keunikan, menarik, dan menyentuh.
  1. Feature Menurut Andi Baso Mapatoto
Feature adalah karangan legkap non fiksi yang tidak tentu panjangnya, dipaparkan   sebagai ungkapan daya kreatifitas penulisnya terhadap peristiwa situasi dan aspek kehidupan dengan tekanan pd daya ikat manusiawi dengan tujuan memberitahu,menghibur,mendidik dan meyakinkan audience.
  1. Ciri - Ciri Feature :
 Sebuah artikel/karangan penulisan tentang peristiwa situasi atau aspek kehidupan.
 Tidak tentu panjangnya < bisa berdurasi panjang >
-   Isinya tentang daya ikat manusiawi atupun gaya hidup
-  Gaya pengutaraannya/penulisannya ringan
-  Tidak terlalu mengikat pada penulisan yangg baku
-  Bisa ditampilkan secara kreatif dengan memanfaatkan berbagai sub format :  laporan/uraian,wawancara,uox pop/pendapat masyarakat,drama/fragmen &  ear/eye catcher untuk menampilkan potongan- potongan  materi.
- Bertujuan untuk mendidik,menghibur,meyakinkan,memberi tahu audience.

  1.  JENIS FEATUREA.      Menurut Drs.Andi Baso Mappatoto,membagi dalam 2 kelompok : 
1.       Kelompok penjelasan  : 
A.   News Feature/side bars,yaitu feature yg memiliki kaitan pada berita lempang / straight news merupakan suplemen yg lebih banyak bercerita ttg manusia tentang pandangannya, perasaannya, penderitaannya, ataupun ketabahannya. 
B.   Historical feature,yaitu mengangkat kembali cerita masa lampau agar audience lebih memahami sejarah bangsanya. 
C.    Seasonal feature,yaitu f.yg mengacu pada peringatan hari raya keagamaan maupun hari* besar nasional. 
D.    Personality profile,/sosok pribadi/biografi,yaitu uraian  ttg tahap* dalam hidup seseorang baik yg baik maupun yg buruk. 
E.   Human interest,yaitu feature yg menojolkan aspek* dramatis,emosional,ataupun background yg menyangkut manusia dengan tujuan untuk memberi sentuhan emosi kepada khalayak yg akhirnya menumbuhkan simpati,senang,tetapi juga menimbulkan kebencian maupun kemarahan. 
F.  Travel feature/pelancongan/jalan*,yaitu feature ini menuturkan pengalaman penulis ttg hasil kunjungannya ke objek wisata/t4 yg menarik lainnya.
2. Kelompok Argumentasi : 
A. Since report : feature yg menengahkan penemuan* baru dlm bidang IP/yg membahas 1 tpik / permasalahan dari sisi ilmiah/IP  
B. News Analysis/analisa berita  : f.yg mengetengahkan penganalisaan 1 topik / 1 masalah dg menengahkan bbgai data pendapat narasumber shgga audience memiliki pandangan yg luas thd topic/permsalahan yg diangkat.
C.  Indepth report/laporan mendalam : f.yg membahas 1 permasalahan dg mengetengahkan data narasumber terkait dg 7an agar audience memahami tpik/permasalahan itu scr mendalam.
3.  Menurut Richard Weiner
Feature adalah  sebuah karangan yang lebih ringan atau lebih umum tentang daya atau tingkat manusiawi /gaya hidup daripada berita lempeng yang ditulis dari peristiwa yg masih hangat. 
4. Menurut Asep Syamsur 
Feature adalah artikel yang kreatif kadang subjektif yang dirancang terutama untuk  menghibur & memberitahu audience tentang suatu peristiwa. Menurut Asep ada 5 jenis Feature, yaitu :
1.  Feature human interest : feature yang  menyentuh kaharuan, kegembiraan, simpati, kejengkelan, kebencian,dsb.
 2. Feature Pribadi menarik / feature biografi
3. Feature perjalanan 
4. Feature sejarah /tulisan tentang peristiwa masa lalu
5. Feature petunjuk praktis / tips / featurehow to do it : feature yang mengajarkan keahlian 




5. Menurut Corole Rich,terdapat jenis Feature
a.       News feature : f yg mengetengahkan seseorang yg terlibat dlm sebuah peristiwa. 
b.      Historical feature / faeture sejarah. 
c.       Slice of life feature : f yg mengetengahkan bagian- bagian /potongan - potongan dari kehidupan manusia. 

English For Broadcasting


Sentence Pattern :
S → noun
P → verb :
verb transitive
verb intransitive
linking be
linking verb
Compliment → Adverb = time, frequency
Object            → noun
1. Sentence Patter with Intransitive Verb → tidak menggunakan objek
1.1. Noun + Verb, exp: “we are Studying”
1.2. Noun + Verb + Adverbal (please, manner, time), exp: “She went there gladly today”
1.3. Noun + Verb + Adverbal (prepositional phrase), exp: “It was announced over the loudspeaker”
2. Sentence Patterns with Trasitive → membutuhkan object
1. Noun + Verb + Noun, exp: “He enjoys the film”
2. Noun + Verb + Pronouns, exp: “He called her”
3. Sentence pattern with certain transitive
Verb : Two object
1. Noun + Verb + Noun + Noun, exp: “She sent him the news”
2. Noun + Verb + Noun + to/for phrase, exp:
- They promised me a raise
- They promised me a raise to me

Jenis dan Format Berita


* Ada beberapa jenis berita :
1. Berita langsung ( straight news)
Jenis berita yang ditulis singkat,padat,lugas dan apa adanya,penulisannya menggunakan gaya pemaparan,struktur penulisan mengacu pada piramida terbalik,aktualitas,merupakan unsur yang sangat penting.
2. Berita Opini ( opinion news )
Berita mengenai pendapat,pernyataan.
3.Berita Interpretatif ( Interpretative news )
4. Berita Mendalam ( Indepth News )
Berita yang merupakan pengembangan dari berita yang sudah muncul dengan pendalaman hal-hal yang ada dibawah suatu permukaan,pendalaman dilakukan dengan mencari informasi tambahan dari narasumber atau berita terkait.
5. Berita Penjelasan
Berita yang sifatnya menjelaskan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap penuh data,fakta dijelaskan secara rinci dengan beberapa argumentasi atau pendapat penulisannya. Berita jenis ini biasanaya penjang lebar sehingga harus disajikan secara bersambung atau berseri.
6. Berita Penyelidikan ( investigative news )
7. Berita ringan ( soft news )
8. Berita Kisah ( feature )
SUMBER BERITA :
a. follow up news
b. agenda
c. tidak terduga

Format Penyajian Berita


Format penyajian berita dibagi dalam :
1. Reader → reporter cukup menulis lead in/teras berita tanpa gambar karena     berita diperoleh menjelang deadline atau ketika berita tengah mengudara.
2. Voice Over → lead dan tubuh berita dibacakan penyiar seluruhnya disertai dengan gambar. Sebelum menulis berita reporter harus mengecek gambar yang tersedia dan mencatat gambar.
3. Voice Over Gerak → format berita lead in dan isi seluruhnya dibacakan penyiar dengan pendukung gambar seluruhnya grafik dan tulisan karena redaksi belum menerima gambar.
4. Sound On Tape → hanya berisi lead in & statement pernyataan yang dikemukakan narasumber tidak boleh mengulang isi lead in,harus merupakan kelanjutan kalimat dari lead in.
5. Voice Over Sound On Tape ( VOSOT ) → memadukan antara voice over & sound on tape. Lead in & tubuh berita dibacakan penyiar.
6. Package → lead in dibacakan penyiar,tetapi isi dibacakan ( dubbing ) oleh reporter bersangkutan atau narator lain. Durasi 2.30 menit.
7. Live On Cam → pelaporan langsung dari tempat kejadian atau peristiwa.
Penyiaran langsung melalui :
a. SNG ( Satelite News Gathering )
b. 3G ENG
c. u live
d. OB Van + Transmisi
8. Live On Tape → berita direkam langsung ditempat kejadian namun siarannya delay atau ditunda
9. Live By Phone → berita disiarkan secara langsung dari tempat peristiwa dengan menggunakan telepon.
10. Phone Record → berita direkam melalui telepon secara langsung dari tempat kejadian tetapi penyiarannya ditunda.
11. Visual News → berita yang hanya menyajikan gambar-gambar menarik & dramatis. Penyiar cukup mengantarkan lead in.
12. Visual Plus Comment → berita yang menyajikan gambar dikomentari oleh penyiar

Bira Island Liburan Ala Rantau Squad

Sedulur selawase. Yaps, Satu daerah dan senasib sepenanggungan. Beda profesi yang awalnya gak kenal sekarang kita saudara. Kita, Rantau S...